"Euforia berasal dari perilaku kawanan, di mana kenaikan harga menarik investor yang tidak berpengalaman, yang menyebabkan penilaian berlebihan." Saya sangat menyukai penjelasan untuk euforia itu. Inilah sebabnya mengapa harga menjadi tidak rasional. Investor yang tidak berpengalaman terlambat mengikuti kereta musik (alias "FOMO"). Selanjutnya: "Postingan di X selama puncak kripto (misalnya, akhir 2021) sering menunjukkan investor ritel merayakan keuntungan atau memprediksi target harga yang tidak masuk akal, ciri khas euforia." Target harga yang tidak masuk akal. Saya tertawa ketika saya membacanya karena saya telah melihatnya di sini. Baca lagi. Dan waspadalah.
Colin Talks Crypto 🪙
Colin Talks Crypto 🪙18 jam lalu
Puncak bitcoin kemungkinan besar TIDAK masuk. Saya bertanya kepada @Grok: "Ketika siklus pasar mencapai puncak saham atau cryptocurrency, apakah itu biasanya dan paling sering disertai dengan euforia sebagai indikator sentimen?" Berikut jawabannya: Ya, puncak siklus pasar di saham atau cryptocurrency sering disertai dengan euforia sebagai indikator sentimen. Fenomena ini diamati secara luas dan berakar pada keuangan perilaku, di mana optimisme ekstrem dan kepercayaan diri yang berlebihan di antara investor biasanya menandakan bahwa pasar mendekati puncaknya. Berikut rincian singkatnya: • Pola Historis: Di pasar saham, puncak seperti gelembung dot-com 2000 atau puncak pra-krisis keuangan 2007 ditandai dengan euforia yang meluas, dengan investor ritel membanjiri, hype media, dan narasi "paradigma baru" atau "pertumbuhan tanpa akhir." Demikian pula, dalam kripto, puncak seperti tertinggi Bitcoin 2017 ($20.000) atau 2021 ($69.000) bertepatan dengan partisipasi ritel yang hiruk pikuk, FOMO (fear of missing out), dan mania spekulatif seputar altcoin dan NFT. • Indikator Sentimen: Alat seperti Indeks Ketakutan & Keserakahan (untuk kripto) atau Indeks Ketakutan & Keserakahan Uang CNN (untuk saham) sering menunjukkan pembacaan keserakahan yang ekstrem di puncak pasar. Sentimen bullish yang tinggi dalam survei (misalnya, Survei Sentimen Investor AAII untuk saham) atau buzz media sosial di platform seperti X (misalnya, #ToTheMoon tagar) juga mencerminkan euforia. • Pendorong Perilaku: Euforia berasal dari perilaku kawanan, di mana kenaikan harga menarik investor yang tidak berpengalaman, yang menyebabkan penilaian berlebihan. Metrik seperti rasio harga terhadap pendapatan (P/E) yang tinggi di saham atau kapitalisasi pasar yang meroket dalam kripto sering kali selaras dengan sentimen ini. • Pengecualian: Tidak semua atasan euforia. Guncangan eksogen yang tiba-tiba (misalnya, tindakan keras peraturan dalam kripto atau data ekonomi yang tidak terduga) dapat memicu puncak tanpa euforia yang berkepanjangan. Namun, ini lebih jarang daripada puncak yang didorong oleh sentimen. [Komentar Colin: perhatikan bahwa "pengecualian" ini adalah kebalikan dari keadaan saat ini, di mana kita memiliki pemerintah AS yang *merangkul* cryptocurrency yang belum pernah ada sebelumnya — kebalikan dari tindakan keras peraturan.] • Pengamatan Terbaru: Postingan di X selama puncak kripto (misalnya, akhir 2021) sering menunjukkan investor ritel merayakan keuntungan atau memprediksi target harga yang tidak masuk akal, ciri khas euforia. Demikian pula, puncak pasar saham sering melihat rekor arus masuk ke ETF atau saham meme yang didorong oleh hype media sosial. Singkatnya, meskipun tidak universal, euforia adalah indikator yang kuat dan sering dari puncak siklus pasar baik di saham maupun kripto, didorong oleh psikologi manusia dan dapat diukur melalui metrik sentimen dan perilaku pasar.
17,03K