Kedalaman: Apakah siklus 4 tahun cryptocurrency masih berlaku? (Kapan harus melarikan diri dari atas) Pertama, tiga skenario yang paling mungkin adalah dalam urutan prioritas: Satu (probabilitas tinggi): Siklusnya "diregangkan". Bull market tertinggi setelah halving mungkin tidak lagi 12-18 bulan yang ketat, tetapi akan diregangkan atau terganggu oleh fluktuasi makroekonomi dan arus masuk modal institusional, membentuk pasar bullish yang lebih lancar dan lebih persisten. 2. (Kemungkinan): Volatilitas "melemah". Karena lebih banyak dana institusional masuk dari ETF, pasar menjadi lebih dalam dan lebih likuid, dan volatilitas pergantian bull dan bear yang ekstrem dapat melemah, dan Bitcoin lebih merupakan "emas digital" yang dapat diterima oleh institusi. Tiga (tidak mungkin): Siklus "benar-benar gagal". Jika lingkungan makro terus mengetatkan di masa depan, atau jika ada peristiwa "angsa hitam" yang tidak terduga yang benar-benar membanjiri semua manfaat yang dibawa oleh halving, maka model siklus 4 tahun akan benar-benar gagal. Logika positif dan negatif terungkap: 1. Mengapa siklus "gagal" atau "berubah"? Karena variabel baru pada dasarnya membentuk kembali pasar. Partisipasi Dana Institusional: Faktor-faktor seperti stablecoin, pencatatan saham AS, pembelian saham koin (DAT) secara berkelanjutan, dan ETF spot Bitcoin sebelumnya telah menjadi pengubah permainan. Ini telah membawa arus masuk kelembagaan besar-besaran yang berkelanjutan yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Pasar bullish tidak lagi hanya didorong oleh investor ritel tetapi oleh raksasa keuangan tradisional. Kekuatan baru ini mengerdilkan guncangan pasokan dari halving (di mana efek marjinal masih menurun). Ekonomi makro: Pasar kripto lebih terkait erat dengan ekonomi makro global daripada sebelumnya, terutama terkait langsung dengan kebijakan moneter Federal Reserve (suku bunga) dan likuiditas global. Kematangan dan diversifikasi pasar: Pasar tidak lagi berputar di sekitar Bitcoin. Narasi baru seperti Ethereum, Solana, dan stablecoin, RWA, dan AI+Crypto menarik sejumlah besar modal dan membentuk "siklus kecil" independen mereka sendiri. Alih-alih secara pasif menunggu halving Bitcoin, modal secara aktif mencari poin pertumbuhan baru, yang membuat seluruh pasar tidak ada tandingannya yang sinkron. 2. Faktor konstan Keteraturan historis: Setelah tiga halving Bitcoin terakhir (2012, 2016, 2020), pasar telah memasuki pasar bullish selama 12-18 bulan tanpa kecuali. Pola ini berulang dan merupakan hasil dari kombinasi guncangan pasokan dan kenaikan biaya penambang yang disebabkan oleh halving. Efek psikologis dari pelaku pasar: Terlepas dari banyak variabel baru, analisis data on-chain Glassnode menunjukkan bahwa arus masuk modal saat ini dan perilaku pemegang jangka panjang "menggema" pola perilaku pada tahap yang sama dalam siklus sebelumnya. Ini berarti bahwa dinamika penawaran dan permintaan inti dan psikologi investor masih berperan. Kesimpulan: Momentum awal untuk halving masih melemah, dan faktor makroekonomi baru serta dorongan modal institusional mendominasi pembentukan siklus baru. Pelaku pasar tidak boleh hanya berpikir bahwa ada atau tidak ada siklus 4 tahun, tetapi harus melakukan pekerjaan alokasi yang baik berdasarkan kemungkinan yang lebih kompleks saat ini. Jika sulit untuk memprediksi, jangan memprediksi. (Gambar melalui @Foresight_News)
28,93K